Monday, November 10, 2008

Cerita Cappuccino

Begini ceritanya., Biasanya minuman teman berinternetku adalah segelas teh, tapi sore itu kulihat ada beberapa bungkus cappuccino di atas meja."Kayaknya asik juga tuh", pikirku. Kuambil gelas, kusobek bungkusnya lalu kusiram air panas, diaduk sebentar dan jadilah segelas cappucino dengan aroma yang upin bilang "suedaapppnyaaa kak rose".Setelah kucicip dua sendok dan merasa pas gelasnya kutinggal sambil nunggu suhunya turun sedikit.
Kembali ke Laptop..sore itu memang sudah kuniatkan untuk memulai membuat blog. Setelah terhubung ke dunia maya, kubuka browser andalanku (IE) lalu ketik (tanpa spasi) www.goog**.Com, setelah itu ketik (masih tanpa spasi) blogspot lalu enter.Dalam sekejap keluarlah hasil pencarian yang menempatkan www.blogger.com diposisi pertama.
Klik dan tunggu, kuraih gelas cappucino-ku dan kuminum sedikit, maksudnya sedikit sekali karena ternyata masih terlalu panas untuk diminum banyak-banyak.Selesai login saya langsung buat satu blog, tapi saat akan menuliskan nama blognya tiba-tiba saja muncul rasa haus yang teramat sangat, leherku kering seperti baru habis berlari puluhan kilometer tanpa henti(berlebihan ya..), refleks saja tanganku langsung meraih gelas cappucino dan dengan cepat kuarahkan kemulutku. Tapi sebelum sampai kemulutku pantat gelas itu menyambar lututku dan BRAKKKK, TING, KRENGGG gelas itu langsung berubah haluan terjun bebas ke atas laptopku.Hasilnya segelas hampir punuh capucino tumpah memandikan laptopku.Ditengah kepanikan yang pertama kulakukan adalah mencabut kabel adaptor yang masih terhubung ke laptop, karena belum mati juga saya dengan sangat lincah mencabut batere laptop dan matilah ia.
Setelah sekitar sejam tertunda karena harus mengerikan laptopku yang baru saja kumanjakan (tak sengaja) dengan segelas capucino akhirnya pembuatan blog bisa kulanjutkan.Prosesnya berjalan lancar (kecuali jaringan yang putus sambung kaya' celebritis)sampai selesai.Blog pertamaku lahir dan untuk mengenang tragedi yangterjadi saat pembuatannya ia kuberi nama Cappucino.

1 comment:

Fahmi said...

coba baca kembali... ini adalah tulisan pembuka paling bagus yang pernah kubaca...